Sabtu, 31 Oktober 2009

Doa lampau, yang hampir terlupa...

“ Ya Allah…. Engkau kan tau ujian matematika ku sangat buruk. Tetapi aku bersyukur, aku tidak menyontek, walaupun teman-temanku melakukannya. Berangkat sekolah tadi pagi aku membawa sepotong kue, dan sebotol air. Kata ayah, sekarang sedang muslim paceklik. Terimakasih kuenya ya Allah…, di jalan aku melihat pengemis yang kelaparan. Lalu aku berikan kue itu padanya, tahu-tahu laparku hilang, ketika melihatnya tersenyum.”

“ Ya Allah… lihatlah, ini sepatuku yang terakhir, mungkin aku harus berjalan tanpa sepatu kesekolah minggu depan. Engkau kan tahu, sepatuku sudah sangat rusak… tapi tidak apa-apa, aku tetap bersyukur, aku masih bisa berangkat kesekolah. Terima kasih Allah…. Tetanggaku bilang, orang-orang sedang mengalami gagal panen, dan beberapa temanku terpaksa berhenti sekolah, Allah… tolong Bantu mereka, supaya bisa sekolah lagi.”

“ O..iya…. semalam Ibuku memukulku . mungkin karena aku nakal, itu memang menyakitkan, tapi pasti sakitnya segera hilang. Aku tahu engkau akan menyembuhkan sakit itu. Yang penting, aku masih punya seorang Ibu. Allah…., tolong jangan marahi Ibuku, ya..? dia hanya lelah juga panik memikirkan biaya sekolahku…”

* Jangan Tanya benar atau tidaknya cerita ini, yang pasti, pernah ada anak yang berdoa seperti ini.*
* Terima kasih… sudah memberiku pelajaran yang luar biasa…!! *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog