Jumat, 02 April 2010

Lipgloss Picu Kanker



Ahli penyakit kulit asal Baylor University Medical Center di Dallas AS member peringatan bahayanya menggunakan Lip balm atau lip gloss. Lip balm atau lip gloss memang membuat bibir perempuan lembab dan seksi, namun pemulas dan pemanis bibir itu ternyata bias mamicu kanker pada kulit bibir.
Dr. Christine Brown mengatakan lipstick yang berkilau itu tidak member perlindungan pada bibir, justru menarik sinar matahari masuk ke bibir kebanyakan yang tidak disadari dengan lip balm atau lip gloss, yang bening dan berkilau itu sebenarnya menambah penetrasi cahaya kedalam bibir, sehingga terjadi peradangan, menimbulkan bibir kering, pecah-pecah dan menambah diameter bibir semakin besar.
Jadi, kecantikan itu penting, tapi kesehatan jauh lebih penting. Jika ingin keluar atau berada diluar ruanagan yang berskala lebih dari 20 menit brown menambahkan gunakan tabir surya untuk bibir yang mengandung SPF 30.
Sumber: Majalah Annida. Ensiklopenida No.3/XVIII November 2008

Makam Harry Potter



Harry Potter ternyata bukan tokoh fiksi semata….!!!
Sebuah makam di Carlton minniot Inggris bertuliskan nama Harry Potter menjadi bukti. Dia meninggal pada 30 April 1919 dalam usia 29 tahun.
Ketika ditemukan makam Harry Potter sangat tidak terurus, ilalang tumbuh cukup lebat. Kesan mengerikan cukup terasa di makam yang terletak di komplek gereja St. Lawrence di Carlton Miniot dekat dengan Thirsk di North Yorkshire.
Entah kebetulan atau tidak, nama Harry Potter tertulis jelas di makam tersebut. Lebih mencengangkan lagi, menurut pengurus kuburan, pendeta yang bertugas di gereja tersebut ternyata bernama Richard Rowling, nama belakang yang sama dengan pengarang buku Harry Potter JK. Rowling.
Sumber: Ensiklopenida No.3/XIVIII November 2008

Faedah sujud



Shalat selain bermanfaat sebagai olahraga jiwa, juga sebagai olahraga jasmani. Karena ia terdiri dari beberapa gerakan yang mau tak mau harus kita gerakan, dan beberapa anggota tubuh pun melentur. Dalam kitab Al-arbain, al muwaqif abdul latif berkata mengenai manfaat shalat (terutama sujud).
“aku melihat ada sekelompok manusia yang terdiri dari atas para pengangguran, dan orang-orang kaya raya, ternyata kesehatan mereka terjaga baik. Aku amati penyebabnya, ternyata kudapati mereka banyak melakukan beberapa shalat sunat dan shalat tahajjud”. Dia pun melanjutkan, “betapa manfaatnya bersujud bagi orang yang bronchitis, radang tenggorokan, dan salesma, betapa hebatnya manfat sujud untuk kedua lubang hidung, betapa dahsyatnya faedah sujud untuk menolak sulit buang air besar, baik unutk menurunkan makanan dari lambung dan usus, serta menggerakan dan mengeluarkan kelebihan zat makanan yang mengumpul dalam perut. akibat kelebihan makanan, saluran-saluran nutrisi akan tertekan akibat sesaknya lambung, sujudpun menggusurkan kelebihan makanan itu sedikit demi sedikit.
Sumber : Rasulullah sang Dokter. Karangan: Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Sayyid hal 4-5

Selasa, 17 November 2009

13 wasiat terlarang



Rhenald Kasali, baca kitab ini dua kali!" Itulah komentar pengusaha Purdi Chandra atas kitab 13 Wasiat Terlarang! Dahsyat dengan Otak Kanan! Komentar guru pemasaran Hermawan Kartajaya pula, "Hanya untuk praktisi!" Komentar perencana keuangan Safir Senduk, "Saatnya karyawan menyaingi pengusaha, dengan kitab ini!" Ketahuilah, Cashflow Quadrants dan The Secret mustahil diterapkan tanpa aktivasi otak kanan. Fakta pun membuktikan bahwa kesuksesan 80 persen ditentukan oleh otak kanan, lantaran tak tercerainya antara otak kanan dengan kecerdasan emosional (EQ) dan spiritual (SQ). Celakanya, mayoritas orang kuat otak kirinya. Karena itulah orang sukses menjadi minoritas.

Para ahli yang mulai meneliti sejak 1930-an percaya bahwa otak kiri adalah otak rasional, yang erat kaitannya dengan IQ, lebih bersifat logis, aritmatik, verbal, segmental, fokus, serial (linier), mencari perbedaaan, dan bergantung waktu. Sedangkan otak kanan adalah otak emosional, yang erat kaitannya dengan EQ, bersifat intuitif, spasial, visual, holistik, difus, paralel (lateral), mencari persamaan, dan tidak tergantung waktu. Konon dualisme otak inilah yang memojokkan manusia berpikir serba biner. Timur-Barat, pria-wanita, siang-malam, gagal-berhasil, debet-kredit, dan seterusnya.

Karakteristik otak kiri itu kering, kaku, dan serba lurus. Sebaliknya, karakteristik otak kanan itu hidup, supel, dan spontan. Karena sifat-sifatnya itulah, otak kanan bisa mencuatkan kreativitas, intuisi, dan sintesis, sesuatu yang mustahil dibersitkan oleh otak kiri. Dan peganglah baik-baik kutipan religius yang satu ini, "Mulailah dengan yang kanan." Penafsirannya menurut saya, juga menurut spiritualis Ary Ginanjar, "Mulailah dengan otak kanan."

Sebagai tambahan, saya melihat kultur Indonesia, Padang, Batak, Islam, dan Nasrani akrab dengan serentetan istilah serba kanan yang seluruhnya identik dengan kebaikan, contohnya ‘tangan kanan', 'langkah kanan', 'jalan kanan', 'golongan kanan' dan 'sebelah kanan'. Malah dalam Bahasa Inggris kebetulan kata 'kanan' dan kata 'benar' sama-sama diterjemahkan menjadi 'right'. Setengah bergurau, saya pun berasumsi bahwa kanan itu hampir selalu benar. Lebih lanjut, dalam Bahasa Inggris kebetulan pula kata 'kiri' dan kata 'ketinggalan' sama-sama diterjemahkan menjadi ‘left'. Kembali saya berasumsi bahwa kiri itu hampir selalu ketinggalan.

Kitab 13 Wasiat Terlarang! ini adalah solusi. Kitab yang dilabel Right Book ini membongkar tuntas misteri otak kanan. Dilengkapi dengan Right Test untuk menguji otak kanan, Right Tips untuk mengoptimalkan otak kanan, dan Right CD untuk mengasah otak kanan. Sehingga, kitab ini urgen dimiliki oleh profesional, entrepreneur, politisi, sekaligus orangtua dan pendidik yang ingin menghadirkan generasi yang dahsyat. Disebut-sebut 'terlarang', karena isi buku ini tidak pernah diajarkan di dunia pendidikan dan manajemen, semisal kreativitas, intuisi, dan sintesis.

Mengingat mayoritas individu, produk, metode, dan pola pikir masih sangat kiri, itu bermakna dunia membutuhkan kananisasi dengan teramat sangat. Camkanlah, kalau Anda berhasil menjadi orang kanan tulen, niscaya Anda akan menjadi sebutir batu permata di tengah timbunan batu kerikil. Dan apa-apa yang Anda sentuh akan menjelma menjadi sesuatu yang dahsyat. Tidak jadi soal apakah Anda profesional, entrepreneur, politisi, atau apa saja. Salam kanan! Ippho Santosa adalah Creative Marketer.

baca deh buku ini... dijamin anda jadi keblinger.... Eit... keblinger yang positive tentunya...

RIGHT....

Sumber : http://www.andriewongso.com/awartikel-1409-Resensi_Buku-13_Wasiat_Terlarang!_Dahsyat_Dengan_Otak_Kanan!

Sabtu, 14 November 2009

Tips Mengatasi Generic Host For Win32 Error (svchost.exe)




Beberapa hari yang lalu saya sering kena “Generic Host For Win32 error” dan kemudian koneksi internet terputus dan ngga’ bisa reconnect lagi, satu-satunya jalan harus restart komputer.
Tapi selang beberapa jam kejadiannya seperti itu terulang lagi, saya pikir sistemnya crash. Kemudian saya lakukan perbaikan dengan memakai norton utility (win doctor) dan scan dengan norton corporate antivirus serta xoftspy anti spyware. Ternyata ngga’ ada efeknya sama sekali dan masih juga sering keluar error svchost.exe nya.

Akhirnya setelah ngobok-obok google ketemu solusinya dan sampai sekarang ngga’ pernah keluar lagi pesan error Generic Host For Win32
Caranya manualnya sebagai berikut :

Buka registry editor, start – run – ketik regedit – ok masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Services\NetBT\Parameters, kemudian pada kolom sebelah kanan cari TransportBindName dan klik 2x Setelah itu kosongin parameter pada Value data dan klik OK

Terakhir masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\OLE, cari EnableDCOM pada kolom sebelah kanan dan klik 2x. Pada kolom parameter Value data secara default akan terisi Y, ganti Y menjadi N kemudian klik OK.

Tutup registri editor dan aplikasi lainnya kemudian restart

Cara yang di atas jika dipergunakan untuk jaringan lokal akan menemui beberapa kendala, soalnya port 445 dan 135 ditutup.

Cara kedua yang belum saya coba adalah dengan patch windows-nya dengan KB89439 dan KB921883

Update (12-2-2009) : KB958644

Cara ketiga yang juga belum pernah saya coba dengan menggunakan aplikasi Svchost Fix Wizard 1.0, silakan kunjungi situs dan unduh filenya. Mereka mengklaim aplikasi tersebut merupakan solusi untuk memperbaiki error pada svchost termasuk Generic Host-nya. Kalau ngga’ salah itu shareware, sampai detik ini saya belum dapat versi full-nya.

Info tambahan : kunjungi microsoft help and support tentang permasalahan Generic Host Process for Win32 Services Error

Jumat, 13 November 2009

Darah Lebih Kental Daripada Air



Hari gini, siapa yang tidak tahu Paris Hilton? Ia adalah anak dari Richard Hilton dan Kathy Richards, yang juga ahli waris dari Hilton Hotels Corporation dan perusahaan real estate ayahnya. Di bukunya Confessions of the Heiress, ia melontarkan sejumlah tips sebagai seorang pewaris, “Pertama, pastikan lahir di keluarga yang tepat. Kedua, miliki nama yang hebat.” Ada pula seabrek tips lainnya yang rasa-rasanya mustahil diamalkan oleh orang kebanyakan. Sering saya bahas seminar-seminar saya bahwa menjadi muda dan kaya adalah sesuatu yang sukar untuk diraih. Bahkan, hampir-hampir mustahil. Hanya ada dua kemungkinan besar, apakah dia menjadi selebriti atau meneruskan bisnis keluarga. Adakah kemungkinan lain yang lebih masuk akal? Kalau memang masih ada, yah, silakan Anda buat buku tentang itu. ah, terkait orang muda yang kaya, banyak orang yang meremehkannya. Tukas orang-orang, "Ah, pantas saja dia kaya. Bisnis moyangnya! Kalau cuma begitu, saya juga bisa." Kelihatannya memang segampang seperti itu. Padahal anak muda ini juga menghadapi masalah tersendiri yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh entrepreneur yang merintis bisnis dari nol.

Ada beberapa masalah, katakanlah utang yang kadung bertumpuk-tumpuk, SDM yang terlanjur berjubel dan carut-marut, musuh bisnis di delapan penjuru angin, tuntutan idealis dari orangtua, dan masih banyak lagi. Repotnya lagi, itu semua dibebankan ke bahunya secara tiba-tiba jebret! tidak melalui tahapan-tahapan. Beda dengan entrepreneur biasa. Terlepas dari itu, bisnis keluarga, dosakah? Oh, tidak. Menurut saya, itu sih sah-sah saja. Terutama di Asia, yang mana hubungan antar kerabat begitu rapat. Lihat saja para penerus layaknya Anthony Salim, Putera Sampoerna, Sudhamek AWS, dan Rahmat Gobel. Andai saya di posisi mereka, mungkin saya juga melakukan hal yang sama meneruskan bisnis keluarga (Asalkan cocok, tentunya). Ya, iyalah. Ngapain repot-repot mengotak-atik bisnis dari nol yang kemungkinan berhasilnya jauh lebih kecil? Mendingan menggarap bisnis yang telah teruji.

Ambil contoh Chatalia. Ia menangani bisnis yang ia dirikan bersama ayahnya pada 2 Novemer 2002. Perusahaan ini menjadi pengelola ritel sepatu ABS (All 'Bout Shoes dan Arena Belanja Sepatu) Shoe Warehouse. Kemudian ia mengembangkan ritelnya dengan konsep swalayan di mana pengunjung dapat mencomot sendiri sepatu yang mereka suka. Gerai ABS tersebar di Tangerang, Bandung, dan Bogor. Adapun investasi untuk menegakkan gerai di Bandung mencapai Rp 6 miliar. Serupa dengan Annete. Usai mengumpulkan jam terbang profesional selama lima tahun di Australia, Annete kembali ke tanah air membantu bisnis keluarga Grup Tugu Hotel. Seterusnya lulusan Teknik Komputer Monash University ini mengendalikan bisnis resto Lara Djonggrang & La Bihzad Bar dan Tao Bar & Dapur Babah Elite. Di sini, pemilik nama asli Melati Tanjungsari kelahiran Malang ini mengutamakan ciri khas asli Indonesia. Misinya, demi mengharumkan nama Indonesia ke pentas kuliner dunia. Tidak tanggung-tanggung Megawati Soekarnoputri, Andi Malarangeng dan Murdaya Poo masuk dalam daftar pelanggannya. Pada 2006 Annete merintis Restoran Shanghai Blue dan Samarra.

Nah, jarang disadari oleh kebanyakan orang, bisnis keluarga memendam benih-benih positif tersendiri. Apa saja sih? Pertama, tingkat loyalitas yang lebih tinggi. Si anak pastilah nurut dan ngikut apa saja yang diperintahkan oleh atasannya, yang kebetulan adalah ayah atau pamannya sendiri. Bekerja sampai 12 jam sekalipun tidak masalah. Toh, itu untuk dia dan keluarganya juga. Ada kompetitor atau krisis? Pasti akan dia sikat habis-habisan. Bukan semata-mata karena bisnis, tapi juga demi nama baik keluarga. Kedua, kadar pengenalan yang lebih intens. Buat apa susah-susah merekrut orang lain yang belum jelas karakter dan performance-nya? Penyesuaian dengan orang baru juga bukan perkara gampang. Yah, mendingan ngambil kerabat sendiri yang sudah ketahuan karakter dan performance-nya. Itulah alasan mengapa Sudono Salim melantik putranya, Anthony Salim untuk memerintah seluruh kerajaan bisnisnya. Ternyata dari dulu, yah sudah begitu.

Awal abad 13, tampuk kekuasaan Sang Penakluk Genghis Khan juga diserah-terimakan kepada putranya, Ogadai Khan, yang lalu digilirkan pada keturunan berikutnya, yakni Mangu Khan & Kublai Khan. Dampaknya, pengaruh Genghis Khan dan anak-cucunya terus bersemayam di tanah Asia selama berabad-abad. Suatu tingkat pencapaian yang gagal disamai oleh Alexander Agung sekalipun. Sejarah Genghis Khan barangkali serupa dengan kisah Jackson Five, yang bertunas menjadi megabintang sekaliber Michael Jackson, Janet Jackson, dan La Toya Jackson. Lagi pula agama menganjurkan membantu anggota keluarga terlebih dahulu ketimbang orang lain. Pepatah dari dataran Tiongkok juga mengisyaratkan, "Darah lebih kental daripada air." Keluarga itu lebih utama daripada pertemanan, apalagi orang lain. Tentunya, jangan sampai menjurus ke nepotisme yang salah kaprah. Ndak benar itu! Janet Jackson saja terpaksa mendepak ayahnya sebagai manajer karena dianggap bermasalah.

Lantas, adakah sisi negatifnya? Ya pastilah. Masak mau enaknya saja? Pertama, tercampurnya persoalan pribadi dengan bisnis. Sepasang suami-istri yang tengah goncang rumah-tangganya, mana bisa ngurusin pekerjaan sama-sama. Iya tho? Belum lagi kerabat-kerabat yang tidak kebagian posisi. Tidak jadi soal apakah mereka kompeten atau tidak, pasti tuh mereka jealous dan ngomel-ngomel. Dan tahukah Anda, berdasarkan fakta sejarah, perang saudara (civil war) itu jauh lebih kejam daripada perang manapun. Selalu seperti itu! Pada akhirnya, hubungan antar anggota keluarga pun bisa retak bahkanberantakan. Begitulah, persoalan keluarga berimbas ke bisnis atau sebaliknya persoalan bisnis merembet ke keluarga. Vice versa.

Sisi negatif lainnya, apabila si orangtua kurang cermat, maka si anak bisa manja, mau enaknya saja, dan ogah berproses. Dahlan Iskan, pentolan Jawa Pos Group, malah melakoni kebalikannya. Beneran! Si anak Azzrul Ananda justru digembleng dan 'dipaksa' untuk tumbuh dari bawah di perusahaannya. Nah, itu bagus. Jadi, akarnya kuat. Tidak seperti tanaman cangkokan yang tiba-tiba saja nemplok di atas. Kedua mantan atasan saya di Malaysia juga begitu. Anaknya dibiarin saja berkeringat-keringat mengelola bisnis keluarga. Eh, bukan mereka tidak sayang sama anak. Justru karena mereka sangat sayang. Mereka bersikap begitu, karena ingin mendidik dan mengasah anaknya. Bukan digojlok asal-asalan. Saya setuju itu. Begitulah, darah lebih kental daripada air. Terakhir, saran saya untuk pengelola bisnis keluarga, hormatilah entrepreneur yang merintis bisnis dari nol. Begitu pula entrepreneur, hormatilah pengelola bisnis keluarga. Kedua-duanya memiliki dilema tersendiri yang saya jamin masing-masing pasti terkaget-kaget seandainya bertukar posisi. Percayalah, memang begitulah adanya. Saya sama sekali tidak mengada-ada. Anda pikir saya tukang dongeng?

Saran saya khusus untuk pengelola bisnis keluarga, jangan pernah jadi tumbuhan benalu, yang bisanya cuma morotin induknya. Tidak malu apa? Jadilah pemberi pupuk, di mana Anda turut memelihara bahkan membesarkan bisnis. Kalau orangtua Anda berhasil dengan bisnisnya, berarti Anda harus lebih daripada itu. Bukankah Anda sudah diberitahu ilmunya tidak perlu lagi menjalani sendiri untuk mengetahuinya. Bukankah Anda sudah didukung materi tidak perlu lagi mengais-ngaisnya sendiri.

Dikutip dari buku 10 Jurus Terlarang! Kok Masih Mau Bersaing Cara Biasa?

Kamis, 12 November 2009

Anak Terkuat di Dunia





Giuliano Stroe (5 tahun) baru-baru ini diresmikan sebagai "anak terkuat di dunia" oleh Guiness Book of World Record. Ia mahir dan menyukai angkat beban, juga bisa berjalan dengan kedua tangan dengan kedua kaki menjepit bola besi. Tubuhnya pun lentur. Jangan lupakan juga, anak TK ini memiliki perut sixpack bak binaragawan profesional. Luar biasa!

Giuliano adalah bocah keturunan Rumania yang besar di Roma, Italia. Sejak masih bayi, ia sudah dibawa ayahnya ke gym untuk melihat dan menemaninya berlatih. Kemudian, saat berusia dua tahun, sang ayah mulai melatihnya untuk membentuk tubuh dan kekuatan secara bertahap.

Iulian Stroe (33 tahun), ayah anak luar biasa ini, memastikan bahwa latihan-latihan yang diterapkannya kepada sang anak sama sekali tak membahayakan. "Saya sendiri, sejak kecil juga berlatih keras seperti putra saya. Lihat, sampai sekarang saya baik-baik saja kok!" katanya.

Iulian juga menambahkan, sampai sekarang pun, sekalipun sudah mahir dengan berbagai peralatan di gym, dia tak pernah membiarkan putranya berlatih sendiri. Alat-alat di gym ada yang berbahaya untuk anak-anak.

"Lalu, kalau saya melihat Giuliano bosan atau jenuh berlatih, saya segera menghentikannya dan membawanya keluar gym untuk bermain. Permainannya yah... terserah apa yang dia suka."

Giuliano sendiri, mengaku sama sekali tidak merasa terbebani dengan jadwal latihan. Di waktu senggang, dia suka menonton film kartun dan melukis. Dia juga tetap bebas bermain dengan teman-teman sebayanya. Pun, ia menikmati menjadi sosok terkenal. Misalnya, saat tampil di depan publik atau kamera. "Saya senang ketika mendapat tepuk tangan," akunya.

Prestasi Giuliano mengingatkan masyarakat dunia pada Richard Sandrak, Si Hercules Kecil, yang juga asal Ukraina. Pada usia 6 tahun, ia sudah mampu mengangkat beban seberat 210 pounds (95,3 kilogram). Setelah pindah ke Amerika Serikat, ia menjadi aktor. Kini usianya 17 tahun. Dalam wawancara terbarunya, Sandrak mengaku tidak begitu tertarik lagi menekuni dunia hiburan dan binaraga.

Arsip Blog